Selasa, 31 Januari 2012

Mencintai (dia) karena-Nya


Resensi BUKU: sungguh aku mencintaimu karena allah

“Cinta yang sebenarnya selalu membawa kepada hal-hal yang menyebabkan keridhaan Allah, berbeda dengan nafsu yang hanya berpuncak pada keinginan duniawi”. (Qayim Al Jauziyah)

“Barangsiapa mengutamakan kecintaan Allah atas kecintaan manusia maka Allah akan melindunginya dari beban gangguan manusia. (HR Ad.Dailami)


Cinta adalah suatu reaksi yang menimbulkan rasa kasih sayang dan saling memiliki. Cinta merupakan fitrah yang allah berikan pada setiap insan dunia. Cinta yang hakiki adalah cinta kepada Allah. Setiap insan harus mencintai seseorang itu tidak melebihi cinta kepada Allah.
Sungguh, aku mencintaimu karena allah adalah Kumpulan cerita pendek dari beberapa penulis yang di rangkup apik oleh penulis-penulis ternama seperti ‘teh Pipiet Senja’. Terdiri dari beberapa kisah mengharukan karena cinta.
“Cinta seorang Butet yang merawat ibunya yang mengidap penyakit kelainan darah bawaan. Setiap hari Butet harus menjalankan aktivitas sekolah dan harus merawat sang ibu yang sering transfusi darah di rumah sakit. Sang ibu mempunyai Jiwa yang sangat kuat dalam kegiatan menulis, walaupun ia sedang dalam keadaan sakit. Kegiatan menulisnya itupun menghantarkan ia menjadi seorang penulis yang handal sehinggal sering melakukan perjalanan keluar kota untuk membagi ilmu. Di sela-sela kesibukannya, si butet lah yang selalu menemani nya. Butet sangat khawatir dengan kesehatan ibunda-nya sehingga ia rela mengutamakan ibunda-nya daripada aktivitas utamanya. Ibunda-nya sangat terharu dengan Cinta yang di miliki oleh anaknya untuk ibunda-nya”. (catatan cinta ibu dan anak)
Sungguh, cinta itu bukanlah cinta nafsu semata. Cinta yang semu karena rupa lawan jenis kita. Cinta karena manisnya tutur kata si dia. Cinta yang sering melenakan kita dari Sang Maha Pencipta. Tidak! Para pencinta, kembalikanlah hakikat cinta. Kembalikanlah kepada fitrahnya semula, maka, kita akan bangga mengucapkan kepada sesama kita, “Inni uhibbukum fillah”.
Dengan membaca buku inspiratif ini, menjadikan diri kita kembali pada Cinta yang Fitrah, cinta sesungguhnya hanya kepada-Nya. Buku ini sangat layak di baca bagi kaum hawa dengan perkembangan era modern sekarang ini, untuk menjadi seorang bidadari cantik dengan Cinta yang anda miliki karena-Nya. (Rafina)

 


Selasa, 31 Januari 2012

Mencintai (dia) karena-Nya


Resensi BUKU: sungguh aku mencintaimu karena allah

“Cinta yang sebenarnya selalu membawa kepada hal-hal yang menyebabkan keridhaan Allah, berbeda dengan nafsu yang hanya berpuncak pada keinginan duniawi”. (Qayim Al Jauziyah)

“Barangsiapa mengutamakan kecintaan Allah atas kecintaan manusia maka Allah akan melindunginya dari beban gangguan manusia. (HR Ad.Dailami)


Cinta adalah suatu reaksi yang menimbulkan rasa kasih sayang dan saling memiliki. Cinta merupakan fitrah yang allah berikan pada setiap insan dunia. Cinta yang hakiki adalah cinta kepada Allah. Setiap insan harus mencintai seseorang itu tidak melebihi cinta kepada Allah.
Sungguh, aku mencintaimu karena allah adalah Kumpulan cerita pendek dari beberapa penulis yang di rangkup apik oleh penulis-penulis ternama seperti ‘teh Pipiet Senja’. Terdiri dari beberapa kisah mengharukan karena cinta.
“Cinta seorang Butet yang merawat ibunya yang mengidap penyakit kelainan darah bawaan. Setiap hari Butet harus menjalankan aktivitas sekolah dan harus merawat sang ibu yang sering transfusi darah di rumah sakit. Sang ibu mempunyai Jiwa yang sangat kuat dalam kegiatan menulis, walaupun ia sedang dalam keadaan sakit. Kegiatan menulisnya itupun menghantarkan ia menjadi seorang penulis yang handal sehinggal sering melakukan perjalanan keluar kota untuk membagi ilmu. Di sela-sela kesibukannya, si butet lah yang selalu menemani nya. Butet sangat khawatir dengan kesehatan ibunda-nya sehingga ia rela mengutamakan ibunda-nya daripada aktivitas utamanya. Ibunda-nya sangat terharu dengan Cinta yang di miliki oleh anaknya untuk ibunda-nya”. (catatan cinta ibu dan anak)
Sungguh, cinta itu bukanlah cinta nafsu semata. Cinta yang semu karena rupa lawan jenis kita. Cinta karena manisnya tutur kata si dia. Cinta yang sering melenakan kita dari Sang Maha Pencipta. Tidak! Para pencinta, kembalikanlah hakikat cinta. Kembalikanlah kepada fitrahnya semula, maka, kita akan bangga mengucapkan kepada sesama kita, “Inni uhibbukum fillah”.
Dengan membaca buku inspiratif ini, menjadikan diri kita kembali pada Cinta yang Fitrah, cinta sesungguhnya hanya kepada-Nya. Buku ini sangat layak di baca bagi kaum hawa dengan perkembangan era modern sekarang ini, untuk menjadi seorang bidadari cantik dengan Cinta yang anda miliki karena-Nya. (Rafina)